Jumat, 28 Oktober 2011

Pertandingan tinju Yunani Kuno

Pertandingan tinju Yunani Kuno adalah sejenis olah raga kuno dari setidaknya abad ke-8 SM (berdasarkan puisi Iliad karya Homer) yang dilaksanakan dalam berbagai konteks sosial di Yunani. Sebagian besar bahan sumber mengenai tinju Yunani Kuno yang diketahui ada berada dalam kondisi tidak lengkap atau sekadar legenda sehingga sulit untuk mengetahui peraturan pertandingan, adat dan sejarah olah raga ini dengan rinci. Meskipun begitu, jelas bahwa pertarungan tinju menggunakan sarung tangan tinju merupakan bagian penting dari kebudayaan atletik Yunani Kuno sepanjang zaman klasik awal.

Perlengkapan

Detil lilitan kulit.
Hingga sekitar 500 SM himantes digunakan sebagai pelindung buku jari dan tangan. Himantes merupakan tali kulit yang terbuat dari kulit lembu dengan panjang sekitar 3 hingga 3,7 meter yang membungkus mengelilingi tangan dan buku jari beberapa kali.
Pada sekitar 400 SM sphairai mulai digunakan. Sphairai sangat mirip dengan himantes. Perbedaan terbesarnya adalah adanya bantalan di bagian dalam dan kulit di bagian luarnya lebih keras.
Tak lama setelah sphairai mulai digunakan, oxys juga diperkenalkan dalam tinju. Oxys terdiri dari beberapa balutan kulit tebal yang mengelilingi tangan, pergelangan tangan, dan lengan bawah. Bulu domba dikenakan di lengan bawah untuk menghapus keringat. Penahan yang terbuat dari kulit dikenakan hingga lengan bawah untuk memberikan dukungan yang lebih besar kala meninju dan buku jari juga diperkuat dengan kulit.
Korykos adalah ekivalen dengan kantong tinju modern, digunakan untuk latihan di Palaestra dan diisi dengan pasir, tepung, atau padi-padian.

Peraturan

Petinju di kanan memberikan tanda menyerah dengan mengangkat tinggi tangannya. (sekitar 500 SM)
Peraturan tinju Yunani Kuno yang diterima sejarawan saat ini diketahui berdasarkan referensi dan gambar-gambar bersejarah. Sedikitnya sumber dan bahan referensi yang tersisa mengakibatkan peraturan-peraturan tersebut hanya bisa diduga.
  • Tidak boleh merangkul atau bergulat
  • Pukulan apapun menggunakan tangan diizinkan namun tidak boleh mencungkil menggunakan jari
  • Ring tinju tidak digunakan
  • Tidak ada ronde atau batasan waktu
  • Kemenangan diputuskan ketika salah seorang petinju menyerah atau tak mampu melanjutkan pertandingan
  • Tidak ada klasifikasi berat; lawan dipilih secara acak
  • Para petinju boleh memilih untuk saling memukul tanpa boleh bertahan jika pertandingan berjalan terlalu lama
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pertandingan_tinju_Yunani_Kuno

Sejarah Bulutangkis

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

3 Oahraga Rekomendasi Nabi

Bagi umat Islam, sabda nabi adalah salah satu sumber ajaran yang patut diterapkan sepanjang hidup. Ajaran itu bisa berupa perkataan, perbuatan, atau pengakuan Nabi atas sebuah aktifitas tertentu. Dalam hal ibadah, hampir semua orang sepakat bahwa kita harus menjalankan ritual sesuai tuntunannya. Tetapi, dalam hal kehidupan bermasyarakat, termasuk olah raga, tidak terlalu banyak orang yang mencermatinya karena dianggap hal yang biasa saja. Benarkah? Sehubungan dengan hal tersebut, dalam tulisan ini saya ingin menguraikan tiga jenis olah raga yang pernah diperintahkan Nabi agar diajarkan kepada generasi muda Muslim, yakni berenang, berkuda, dan memanah. Ketiga jenis olah raga ini ternyata tidak hanya menyehatkan jasmani tetapi juga bisa menjadi inspirasi untuk pentingnya menjaga kesehatan ruhani.
Pertama, berenang. Mengapa berenang? Pertanyaan ini sering muncul karena Nabi hidup di Mekkah, kota yang berada di gurun pasir. Kalaulah di Madinah tempat Nabi menghabiskan 10 tahun terakhir hidupnya, banyak yang berkeyakinan bahwa renang bukanlah olah raga favorit di kota itu. Jadi, apa pesan di balik olah raga renang? Banyak pakar mengajukan sejumlah analisis. Renang merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan energi konstan dan kontinyu. Dengan kata lain, seorang perenang pastilah akan bergerak dari awal masuk air hingga mencapai garis finish. Sebentar saja sang perenang itu berhenti bergerak, ia akan jatuh tenggelam dalam air dan binasa. Dari olah raga ini tersirat sebuah pesan mulia bahwa manusia harus bergerak dinamis melalui usahanya dalam berbagai bidang bila ingin menggapai sukses. Manusia yang mempunyai sejumlah potensi harus terus berjuang bagaikan air yang selalu mengalir dan menerobos jalan sekecil apapun. Oleh sebab itu, berenang menjadi salah satu olah raga yang dianjurkan karena dapat menyehatkan lahir batin manusia sekaligus memberi pelajaran untuk pantang menyerah.
Kedua, berkuda. Kegiatan berkuda mengibaratkan sebuah fase kehidupan yang selalu penuh tantangan. Kuda adalah salah satu hewan yang tidak mudah ditaklukkan. Hewan satu ini juga mempunyai nafsu yang besar khususnya kepada lawan jenis sehingga bila seekor kuda jantan bertemu kuda betina, ia akan mengejar si betina itu kemana pun ia pergi. Inilah salah satu sifat kuda yang biasanya dimanfaatkan oleh pemiliknya memaksa kuda itu berlari kencang. Nah, pelajaran apa yang bisa kita dari berkuda? Saat berkuda, kita adalah orang yang sedang mengendarai hawa nafsu yang besar. Kita harus mampu mengendalikan nafsu itu bila ingin sukses. Sikap untuk selalu tangkas, cepat, dan akurat merupakan salah satu skil kehidupan yang bisa kita peroleh dari ketrampilan berkuda.
Ketiga, memanah. Olah raga memanah merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan konsentrasi. Jika sedikit saja konsentrasi pemanah terganggu, ia tidak akan melesatkan anak panah tepat pada sasarannya. Hal ini ternyata sama juga dengan kehidupan nyata. Kita harus memiliki fokus dalam hidup. Kita tidak hanya menghabiskan waktu tanpa rencana dan arah. Tentu, bila kita tetap seperti itu, sukses akan jauh dari diri kita. Oleh sebab itu, merenungi hakikat memanah, kita akan mendapat pelajaran berharga berupa perlunya manajemen di berbagai bidang, seperti manajemen waktu, manajemen usaha, dan manajemen pendidikan, sehingga tujuan yang hendak kita cepat dapat teraih sesuai dengan rencana.
Dari ketiga olah raga di atas, ada satu pelajaran utama yang bisa kita petik, yakni perlunya kemandirian. Adakah perenang yang dibantu oleh perenang lain bila ingin jadi juara? Ia harus berjuang dengan bergerak sendiri ke depan seraya mengerahkan segala daya yang dimiliki. Keberhasilan ditentukan oleh dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu pula dalam pertandingan pacuan kuda. Seorang penunggang tangguh harus menguasai berbagai teknik pengendalian kuda secara sempurna jika ingin berhasil menjadi pemenang. Ia harus mandiri dalam usahanya itu. Tak jauh beda, dalam memanah, mata pemanahlah yang memegang peranan fital dalam usaha membidik target yang diinginkan. Kemandirian seorang pemanah adalah mutlak jika ingin mengatongi penghargaan.
Dari uraian di atas, saya berkesimpulan, ternyata tiga jenis olah raga yang disarankan nabi mempunyai makna tidak saja tersurat namun juga tersirat yang sangat dalam. Sehat jasmani dan rohani adalah pesan utama yang harus dilakukan dengan semangat kemandirian. Semoga kita bisa menjalankannya dengan baik. Amin.

http://olahraga.kompasiana.com/sport/2011/02/24/3-olah-raga-rekomendasi-nabi/

Sejarah Atletik

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik

Sejarah Permainan Sepakbola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Di tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

Sejarah Bola Voli

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli#Sejarah

TEKNIK - TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
  • Menendang ( kicking ),
  • Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),
  • Menggiring ( dribbling ),
  • Menyundul ( heading ),
  • Merampas ( tacling ),
  • Lemparan Kedalam ( trow – in )
  • dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping )
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ).
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
  • @ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
  • @ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
  • @ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
  • @ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
  • @ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
  • @ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
  • @ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
  • @ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
C. Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
  • @ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
  • @ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadapkedepan / sasaran.
  • @ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
  • @ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
  • @ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
  • @ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  • @ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
  • @ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
  • @ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
  • @ Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
  • @ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
  • @ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
    diayunkan kedepan.
  • @ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
    kedepan.
  • @ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
  • @ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
    penguasaan bola.
  • @ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
    situasi kelapangan.
     
    Sumber : http://wahidsport.blogspot.com/2007/12/teknik-teknik-sepak-bola.html